Asal Usul Nama Glodok Berasal Dari

Asal Usul Nama Glodok Berasal Dari

Asal Usul Hantu Pocong dalam Mitos

Mitos mengatakan bahwa kemunculan pocong terjadi ketika dalam 40 hari kematiannya, mayat akan bangkit dan meminta ikatan kafannya dilepas agar bisa bebas dari dunia ini.

Kemunculan ini berawal dari adanya asap di kuburan seseorang.

Asap ini akan menjelma menjadi sosok makhluk-makhluk kecil.

Sosok-sosok tersebut akan menyebar ke arah kaki dan kepala mayat, lalu mulai membentuk wujud pocong yang akan mulai menghantui warga di sekitarnya.

Pocong dikatakan bergerak dengan cara melompat-lompat karena kain kafan yang membungkus seluruh tubuhnya.

Namun, ada juga yang mengatakan bahwa pocong dapat melayang.

Baca juga: Contoh Mitos

Jangan Menatap Matanya

Mata hantu pocong selalu digambarkan dengan mengerikan.

Seperti berwarna merah menyala, atau tidak memiliki bola mata, atau ditutup dengan kapas.

Menurut mitos, jika sampai kamu bertemu dengan hantu pocong, kamu tidak boleh menatap langsung matanya.

Kalau sampai menatap matanya, tubuhmu akan kaku sehingga tidak bisa bergerak sama sekali.

Mayat Tidak Kembali ke Dunia Setelah Dimakamkan

Kembalinya mayat ke dunia setelah dikuburkan dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Mukminun ayat 99-100.

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa ada batas yang jelas ketika seseorang sudah meninggal, antara alam barzakh dengan dunia manusia.

Mereka yang sudah meninggal tidak akan bisa kembali ke dunia.

Ruh Mayat Tidak Terikat di Dunia

Menurut keyakinan umat Islam, ruh seseorang yang sudah meninggal dunia akan berada di alam barzakh.

Ruh-ruh tersebut akan berada di alam tempat mereka menanti dibangkitkan kembali pada waktunya, untuk dihakimi dan diberi balasan yang setimpal oleh Allah SWT.

Para ulama berkata, bahwa adanya penampakan-penampakan yang menyerupai hantu pocong merupakan jelmaan jin yang mengganggu manusia.

Jin dalam Islam dianggap mampu menyerupai hal-hal yang dapat dirasakan, dilihat, bahkan diraba oleh manusia.

Jika kamu merupakan salah satu penikmat kisah horor Indonesia, kamu dapat membaca cerita fiksi tentang hantu pocong dalam buku Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul.

Dalam buku ini, kamu akan mengikuti perjalanan hidup Walisdi, seorang dukun ilmu hitam yang menjelma menjadi Pocong Gundul, sosok mistis terkuat yang dapat muncul bahkan hanya jika seseorang memikirkannya.

Sensasi ngeri yang ditimbulkan ketika kamu membaca kisah ini sanggup menguji adrenalin pembaca.

Segera dapatkan buku ini hanya di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Mahjong adalah permainan klasik asli Tiongkok yang diperkirakan muncul di tahun 1800an. Sejak pertama lahir, permainan ini lalu menyebar ke seluruh penjuru dunia dan berevolusi dengan perkembangan jaman dan pemainnya. Tapi tahukah kalian asal usul dan arti dari kata ‘mahjong’ sendiri? Atau bagaimana mahjong bisa menjadi fenomena dunia? Yuk simak!

Mahjong berasal dari kata 麻雀 (máquè). 麻雀 (máquè) sendiri sebenarnya berarti ‘burung gereja’. Konon katanya suara tile mahjong ketika diacak-acak terdengar mirip seperti suara kicauan burung gereja, sehingga lahirlah nama tersebut. Dengan beriringnya perubahan dari kata 麻雀 yang lewat ke berbagai daerah, mahjong sekarang dikenal dengan nama 麻將 (májiàng).

Burung gereja juga muncul di salah satu tile mahjong yaitu tile 1 bambu!

Konon mahjong sendiri sebenernya didasarkan dari permainan lain yang lebih tua dan klasik lagi yaitu permainan kartu 马吊 (mǎdiào). Begitu tercipta, mahjong langsung meledak secara popularitas, dan tidak lama kemudian investor dan pedagang asal Amerika yang kebetulan sedang di Cina membawa balik permainan ini juga.

Pocong Dijadikan ‘Penglaris’

Pernahkah kamu mendengar tentang rumah makan yang menggunakan ‘penglaris’ agar ramai dikunjungi orang?

Biasanya, rumah makan ini memiliki sejumlah keanehan tertentu.

Salah satunya adalah makanan yang dihidangkan hanya akan terasa enak jika dimakan di tempatnya.

Jika dibawa ke rumah, rasanya akan jauh berbeda.

Hantu pocong dikatakan merupakan salah satu jin yang berfungsi sebagai penglaris di tempat-tempat tertentu.

Bagaimana Mahjong Bisa Mendunia: Versi Amerika

Sekitar tahun 1920an, seorang pengusaha bernama Joseph P. Babcock pertama membawa mahjong ke Amerika untuk dijual.

Marketingnya pun tidak main-main, mahjong dilabel dengan ‘permainan yang turun dari Surga’ dan ‘permainan yang membutuhkan ratusan kepintaran’. Bahkan tersebar sebuah hoax kalau mahjong sebenarnya diciptakan ribuan tahun sebelumnya oleh Confucius. Percaya nggak percaya, marketingnya berhasil dan set pertama yang dibawa ini ludes habis di New York.

Seiring dengan berjalannya waktu mahjong juga dibawa oleh pedagang-pedagang lain baik langsung dari asalnya di Cina maupun dari Amerika ke negara mereka sendiri.

Nah begitulah asal usul dari mahjong, mulai dari nama hingga bagaimana mereka pertama tersebar. Bagaimana nih, mau ikutan semakin menyebar luaskan mahjong gak nih? Yuk ikut Mahjong Club di Tabletoys, tiap Kamis jam 18.00!

Sumber: Why mahjong is a global phenomenon – National Geographic

Sebuah cerita sejarah dan mitos Gunung Semeru mengisahkan bahwa asal usul nama Mahameru berasal dari nama Meru Agung. Maru Agung ini berasal dari Gunung Meru yang konon dipindahkan dari India ke Indonesia.

Gunung Semeru atau kerap juga disebut Mahameru menjadi salah satu gunung yang paling dikeramatkan oleh masyarakat Jawa. Banyak cerita yang menyebutkan tentang asal-usul nama Mahameru ini tak lepas dari kepercayaan penganut Hindu pada masanya.

Dalam sebuah kitab kuno berjudul Tantu Pagelaran yang ditulis pada abad ke-15, dijelaskan asal usul adanya Gunung Semeru di Pulau Jawa. Sejarah dan mitos Gunung Semeru mengatakan konon dulunya Pulau Jawa sempat terapung dan terombang-ambing tak tentu arah di tengah lautan. Menurut kepercayaan yang beredar, saat itulah Dewa Shiwa berusaha untuk “memaku” Pulau Jawa dengan cara memindahkan Gunung Meru ke Pulau Jawa.

Hyang Shiwa yang merupakan dewa tertinggi dalam ajaran Hindu konon memindahkan Gunung Mahameru Bharatawarsa India ke Pulau Jawa dengan bantuan Dewa Wisnu yang menjelma sebagai kura-kura raksasa dan Dewa Brahma yang menjelma sebagai ular sangat panjang.

Gunung Meru ini ditancapkan di sisi barat barat Pulau Jawa. Namun karena berat sebelah, maka sebagian Gunung Meru ditancapkan di sisi timur Pulau Jawa. Gunung di sisi barat Jawa kini diberi nama Gunung Pananggungan, sedangkan yang di sisi timur Jawa bernama Semeru atau Mahameru.

Asal-usul nama Mahameru ini konon berasal dari bahasa sanskerta “Meru Agung”. Meru berarti pusat dari alam semesta, baik secara fisik maupun spiritual. Sedangkan Agung berarti sangat besar, atau bisa juga diartikan Maha. Dari sinilah kemudian puncak Gunung Semeru diberi nama Mahameru.

Lalu mengapa gunung sisi timur yang diberi nama Mahemeru?

Sejarah dan mitos Gunung Semeru berkisah bahwa kehadiran Mahameru di timur Jawa melahirkan gunung-gunung lain yang lebih kecil. Beberapa di antaranya Gunung Lawu, Gunung Kelud, Gunung Wilis, Gunung Kawi, Gunung Arjuna dan Gunung Kemukus. Mungkin karena inilah Gunung Semeru dianggap menjadi gunung yang paling agung. Bahkan sejaran dan mitos Gunung Semeru juga menceritakan bahwa gunung ini adalah bapak dari Gunung Agung Bali.

Terlebih lagi menurut kepercayaan Hindu, pemindahan Gunung Meru India ke Pulau Jawa juga merupakan pemindahan kayangan para dewa dan nilai-nilai luhur dalam agama Hindu. Jauh sebelum Gunung Meru dipindahkan ke Jawa masyarakat Hindu percaya bahwa gunung ini merupakan temat bersemayamnya para dewa.

Maka tak heran jika Gununug Semeru-lah yang mendapatkan nama Mahameru untuk puncaknya. Karena salah satu kisah sejarah dan mitos Gunung Semeru yang masih dipercaya sampai saat ini adalah bahwa gunung ini merupakan gerbang terhubungnya bumi, tempat tinggal manusia, dan kayangan, tempat berkumpulnya para dewa.

Namun seluruh informasi ini masih perlu dipertanyakan dan ditelusuri lagi kebenarannya. Kami mencoba menghubungi Sarif Hidayat, Humas Balai Besar Taman NAsional Bromo Tengger Semeru dan mendapatkan jawaban serupa.

Pihaknya sampai saat ini juga masih terus mencari sumber referensi yang layak dipertanggungjawabkan.

“Kami juga sebetulnya msh menelusuri referensi mengenai nama-nama tempat di kawasan kami apakah itu di Bromo, tengger atau juga Semeru. Kami belum bisa memastikan tapi menurut beberapa cerita dan beberapa informasi online seperti itulah kira-kira infonya. Hanya saja kembali saya tegaskan ini masih perlu penelusuran lebih lanjut ke otentikan informasi tersebut,” jelas Sarif Hidayat.

UNSPECIFIED - CIRCA 1900: Peradaban Yunani, abad ke-5 SM. Alas patung kouros yang menggambarkan pemain dengan tongkat dan bola, yang dikenal sebagai

Nationalgeographic.co.id—Asal usul olahraga hoki es mungkin berasal dari permainan tongkat dan bola yang dimainkan selama Abad Pertengahan. Bahkan, olahraga ini boleh jadi dimainkan pada zaman Yunani kuno dan Mesir kuno. Beberapa orang percaya bahwa permainan ini berevolusi dari permainan lempar Irlandia kuno. Akan tetapi, sejak kapan hoki es mulai dimainkan masih tetap misteri.

“Ada lukisan tahun 1500-an [menggambarkan] orang memainkan sesuatu di atas es yang terlihat seperti hoki,” kata Phil Pritchard, kurator di Hockey Hall of Fame di Toronto. "Mereka bahkan punya tongkat."

Nenek moyang terdekat olahraga modern ini mungkin adalah "chamiare", atau "shinty"—permainan tongkat dan bola yang dimainkan di atas es pada awal 1600-an di Skotlandia.

Pada pertengahan 1700-an, sebuah permainan yang disebut bandy dimainkan di atas es di dataran timur Inggris. Di musim dingin, pemain berkompetisi dengan sepatu besi di atas es yang terbentuk di padang rumput yang banjir.

Permainan itu menyebar ke London dan kemudian pada 1850-an ke Kanada timur, di mana itu dimainkan oleh tentara Inggris. Pada abad ke-19, penduduk asli Amerika di Kanada memainkan permainan serupa.

Dari Mana Nama 'Hoki' Berasal?

Istilah "hoki," menurut The Canadian Encyclopedia, dapat ditelusuri ke sebuah buku tahun 1773 yang diterbitkan di Inggris berjudul Juvenile Sports and Pastimes. Namun, nama itu mungkin mendahului referensi paling awal yang diketahui. Sebuah versi permainan yang dimainkan di lapangan—hoki lapangan—berkembang selama periode itu juga.

Di Inggris Raya, surat kabar pada awal 1840-an merujuk pada hoki yang dimainkan di atas es. Sebuah surat kabar Skotlandia melaporkan pada 1842 tentang kematian selama pertandingan hoki yang melibatkan sekitar 20 peserta berseluncur di kanal: “Es tiba-tiba pecah, dan beberapa tenggelam, tetapi diselamatkan, kecuali seorang anak yang malang.”

Adegan sungai musim dingin dengan skater, kereta luncur yang ditarik kuda dan orang-orang memainkan versi hoki es, c. 1660.

Adegan sungai musim dingin dengan skater, kereta luncur yang ditarik kuda dan orang-orang memainkan versi hoki es, c. 1660.

Pada 1864, Pangeran Wales bermain hoki di danau dengan klub skating London. ”Permainan itu terus berlangsung dengan luar biasa hingga jam 2,” lapor sebuah surat kabar London, ”ketika sang pangeran dan para pemainnya memperbaiki Kuil Pemancingan, tempat mereka menikmati makan siang yang mewah.”

Pada 1949, sebuah majalah di Uni Soviet mengklaim olahraga itu ditemukan dan disempurnakan di Rusia pada pertengahan abad ke-19. Tapi klaim itu mungkin meragukan.

Game Hoki Terorganisir Pertama

Olahraga hoki es terorganisir pertama, menurut Federasi Hoki Es Internasional, dimainkan pada 3 Maret 1875. Pemainnya, dua tim yang masing-masing terdiri atas sembilan orang dari Klub Skating Victoria di Montreal. Akan tetapi, ada bukti permainan terorganisir dimainkan pada awal abad ini di Kanada dan Amerika Serikat, kata Pritchard.

Tim hoki es Kanada mencetak gol selama pertandingan terakhir di mana mereka mengalahkan Amerika Serikat 6-1 untuk mengambil medali emas selama Olimpiade 1924.

Tim hoki es Kanada mencetak gol selama pertandingan terakhir di mana mereka mengalahkan Amerika Serikat 6-1 untuk mengambil medali emas selama Olimpiade 1924.

Pada pertandingan 1875, tim bermain menggunakan balok kayu datar—asal-usul keping modern yang terbuat dari karet vulkanisir—”sehingga keping itu meluncur di sepanjang es tanpa naik, dan dengan demikian membuat penonton kurang suka”. Sebelumnya, permainan sering dimainkan dengan bola kayu atau karet.

Pada 1899, hoki es menjadi populer di Amerika Serikat bagian timur laut. “Permainan ini telah maju dengan mantap, membuat peminatnya berjumlah ribuan pada musim dingin lalu, di mana dua musim sebelumnya kurang dari ratusan,” demikian dilansir dari Montreal Gazette tentang minat hoki di New York.

Kanada Menjadi Episentrum Hoki Es

Meskipun hoki es tidak berasal dari Kanada, permainan ini menjadi olahraga nasional negara tersebut. Pada akhir abad ke-19, liga terorganisir terbentuk di Kanada. Aturan untuk olahraga ini pun berkembang—termasuk ukuran jaring dan jumlah pemain di atas es pada satu waktu (enam per tim dengan penjaga gawang). Aturan Kanada, termasuk penggunaan keping karet, akhirnya diadopsi di seluruh dunia.

Baca Juga: Rahasia Awet Muda: Penelitian Baru Menyoroti Kekuatan dari Olahraga

Baca Juga: Balap Kuda, Olahraga Paling Berbahaya dan Populer di Romawi Kuno

Baca Juga: Mengapa Masyarakat Romawi Kuno Menggemari Olahraga Berdarah?

Baca Juga: Panjat Tebing Makin Populer Tapi Jejak Kapurnya Dikritik Pelestari

Pada 1917, National Hockey League dibentuk dengan empat tim Kanada. Pada 1920, sebuah tim dari Kanada memenangi kejuaraan dunia hoki pertama, yang diadakan di Olimpiade Musim Dingin di Antwerpen, Belgia.

Pada 1924, Boston Bruins menjadi tim Amerika pertama di NHL, yang telah berkembang beberapa kali selama bertahun-tahun.

Selama lebih dari 100 tahun, NHL telah menjadi liga hoki profesional terkemuka di dunia. NHL bahkan menganugerahkan trofi Prince of Wales kepada juara Wilayah Timurnya, sebuah penghargaan untuk pesaing hoki es kerajaan.

Varuna, Dewa Langit dan Lautan yang 'Ambigu' dalam Tradisi Hindu Kuno

Tidak Hanya Bisa Meloncat

Meski digambarkan bergerak dengan meloncat-loncat karena kakinya terbungkus kain kafan, pocong ternyata juga digambarkan bergerak dengan macam-macam cara.

Pocong juga digambarkan bergerak dengan cara melayang atau terbang, atau kadang-kadang juga menghilang dan tahu-tahu sudah ada di hadapan seseorang.

Katanya, kalau kamu mau kabur dari kejaran pocong, kamu harus berlari dengan sangat cepat dengan arah zig zag.

Tidak Muncul di Keramaian

Hantu pocong dikenal hanya muncul ketika seseorang sedang sendirian.

Jika ada banyak orang, maka hantu ini tidak akan menampakkan diri.

Kalau kamu sedang di tempat angker, pastikan kamu tidak sendirian, ya!

Baca juga: Cara Mengusir Hantu yang Ada di Rumah

Hal-Hal tentang Hantu Pocong yang Dipercayai Masyarakat

Rumor-rumor mistis yang beredar dari mulut ke mulut di masyarakat mengatakan banyak hal tentang hantu pocong.

Berikut adalah beberapa di antaranya.

Pandangan Syariat Islam terhadap Mitos Hantu Pocong

Hantu pocong merupakan jelmaan dari mayat yang dibungkus kain kafan.

Dengan kata lain, mayat tersebut merupakan seorang muslim, karena syariat islam mewajibkan seseorang yang sudah meninggal dikubur dengan dibungkus kain kafan terlebih dahulu.

Namun, pandangan para ulama mengenai mitos hantu pocong ini ternyata mengatakan, bahwa ini hanyalah khayalan masyarakat saja.

Menurut para ulama, fenomena hantu pocong ini tidak bisa dibenarkan karena hal-hal berikut ini.

Anda mungkin ingin melihat