yang berisolasi PVC dan berisi satu kawat. Merupakan kabel udara atau tidak ditanam dalam tanah. Kabel
ini biasanya berwarna merah, hitam, kuning, atau biru. Isolasi kawat penghantarnya hanya satu lapis, sehingga tidak cukup kuat terhadap gesekan, gencetan, tekanan, atau gigitan binatang seperti tikus. Karena kelemahan pada isolasinya tersebut maka dalam permasangannya diperlukan pelapis luar dengan menggunakan pipa conduit dari PVC atau besi.
Merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berisi kawat lebih dari satu ( 2, 3 ataau 4 ). Jenis kabel udara dengan isolasi luar umumnya berwarna putih dan warna isolasi bagian dalam beragam. Isolasi rangkap membuat kabel listrik NYM relatif lebih kuat terhadap gesekan, gencetan, dan tekanan.
merupakan kabel berisolasi PVC, berintikan 2 , 3 atau 4 dengan warna isolasi luar hitam. Merupakan
sehingga tahan terhadap
dan gencatan atau tekanan.
merupakan kabel serabut dengan dua
inti yang terdiri dari dua warna. Kabel jenis ini biasa digunakan pada loudspeaker, sound sistem, dan lampu – lampu berdaya kecil sampai sedang.
Pemilihan jenis kabel listrik tentu tidak boleh dilakukan sembarangan. Anda harus menyesuaikannya dengan kebutuhan instalasi yang akan dilakukan. Pasalnya, masing-masing kabel memiliki bahan dan kuat arus yang berbeda. Agar tak salah pilih, berikut empat jenis kabel listrik yang bisa Anda gunakan untuk instalasi listrik di dalam rumah. Apa saja? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.
Tipe kabel NYA inilah yang paling sering digunakan di sebagian besar instalasi listrik rumah di Indonesia. Umumnya, jenis kabel listrik dengan isolator berbahan PVC ini memiliki diameter sebesar 1,5 – 2,5 milimeter. Isolator adalah bagian pada kabel listrik yang terbuat dari bahan thermoplastik. Bagian isolator pada kabel NYA memiliki beberapa warna indikator, seperti merah, biru, kuning, dan hitam. Mengingat kabel NYA hanya terdiri dari satu lapis isolator, tak heran lapisannya mudah rusak dan tidak tahan air.
Tipe kabel NYA paling efektif digunakan di dalam saluran tertutup (pipa atau conduit jenis PVC). Selain itu, Anda juga bisa memasang jenis kabel listrik berinti satu ini di udara agar tidak mudah rusak akibat goresan atau bahkan gigitan tikus. Kabel listrik NYA ini juga cocok digunakan untuk Anda yang memiliki budget terbatas karena harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan jenis kabel listrik lainnya.
Berbeda dari kabel NYA, jenis kabel listrik NYM justru memiliki inti lebih dari 1, bisa 2, 3, ataupun 4 dengan lapisan isolasi PVC berwarna putih atau abu-abu. Masing-masing inti kabel NYM juga dilapisi dengan isolator sehingga aman dan tidak mudah mengalami korsleting. Sama seperti jenis kabel sebelumnya, kabel NYM juga dilapisi dengan lapisan thermoplastic.
Umumnya, kabel NYM digunakan untuk instalasi listrik rumah tingkat atau apartemen yang langsung ditanam pada dinding. Kabel listrik NYM memiliki kualitas yang lebih baik dan kuat terhadap segala cuaca. Tak heran jika Anda perlu menyiapkan anggaran yang sedikit lebih besar untuk menggunakan kabel NYM pada instalasi listrik di rumah.
Jenis kabel listrik NYY cocok digunakan apabila instalasi listrik di rumah Anda memiliki tegangan yang cukup tinggi. Jenis kabel ini juga aman dipakai untuk instalasi out door atau di luar ruangan. Namun demikian, Anda tetap perlu menambahkan perlindungan baik berupa pipa besi atau PVC agar kabel listrik NYY tidak mudah rusak.
Jika dilihat sepintas, kabel listrik jenis NYY mirip dengan NYM karena juga memiliki inti lebih dari satu. Perbedaan utama antara kabel NYY dan NYM dapat ditemukan bila Anda memperhatikan tekstur dan konstruksi kedua kabel tersebut. Pasalnya, kabel NYY cenderung lebih kaku dan konstruksinya lebih kuat sehingga aman dari goresan, perubahan cuaca ekstrem, maupun gigitan tikus.
Ada satu lagi jenis kabel listrik yang bisa Anda pertimbangkan untuk instalasi di rumah, yaitu NYMHY/NYYHY. Jenis kabel ini biasanya dipakai untuk instalasi listrik rumah tangga dengan penggunaan daya maksimal sebesar 900 Watt. Tak jauh berbeda dari jenis kabel NYM dan NYY, kabel jenis NYMHY/NYYHY ini juga memiliki bagian inti lebih dari satu yang masing-masingnya sudah dilindungi oleh pelapis PVC.
Pemasangan instalasi listrik di rumah pada umumnya memang menjadi tanggung jawab kontraktor maupun pihak instalator. Namun, sebagai pemilik rumah sebaiknya Anda juga memahami jenis kabel listrik yang sesuai dengan kebutuhan demi keamanan dan kenyamanan seluruh penghuni rumah. Jadi, jenis kabel listrik mana yang cocok untuk instalasi listrik di rumah Anda?
Photo Credit: Pixabay
Perangkat berdaya besar
Peralatan rumah tangga memiliki daya listriknya masing-masing. Khusus yang memiliki daya besar seperti AC, pompa air, water heater dan yang lainnya, sebaik diatur sedemikian rupa agar memiliki jalur tersendiri.
Hal ini perlu dilakukan agar tidak mengganggu penggunaan listrik di peralatan rumah tangga lainnya, terutama saat terjadi kelebihan beban listrik. Selain itu, dengan menggunakan jalur khusus ini kabel listrik pun bisa lebih awet karena beban arus listrik yang mengalir tidak berlebihan.
Kabel Listrik Coaxial:
Coaxial cable umumnya digunakan untuk instalasi televisi kabel atau internet. Dengan desain yang dapat menghantarkan sinyal dengan baik dan meminimalkan interferensi, kabel ini dapat mengoptimalkan kualitas transmisi sinyal.
Baca juga: Atap Bocor Bikin Panik! Yuk Cari Tahu Cara Mengatasi Atap Rumah Yang Sering Bocor
Kabel Listrik Twisted Pair (TP):
Jenis kabel ini terdiri dari dua konduktor yang dililitkan satu sama lain untuk mengurangi gangguan elektromagnetik. Kabel twisted pair sering digunakan dalam instalasi telepon atau sistem audio di rumah.
Cek Kualitas Instalasi Kabel Listrik Secara Berkala
Setelah instalasi listrik rumah dilakukan, cek secara berkala untuk kualitas instalasi kabel listrik Anda di rumah. Lakukanlah pemeriksaan kabel listrik minimal 5 tahun sekali untuk mengecek apakah ada kabel yang sudah mulai mengeras atau terkelupas. Jika Anda menemukan kondisi kabel yang sudah tidak bagus, segera lakukan penggantian kabel listrik dengan yang baru. Anda bisa menggunakan kabel listrik yang bagus untuk instalasi rumah dengan memilih kabel merek Wilson Cables.
Pembagian Jalur Kabel
Pembagian jalur kabel saat instalasi listrik di rumah juga perlu diperhatikan, Anda bisa membagi jalur kabel sesuai keperluan misalnya untuk lampu, pompa air, stop kontak, dan MCB cadangan. Jika Anda belum tahu tentang MCB (Miniature Circuit Breaker) merupakan sebuah peralatan listrik yang dapat memutuskan aliran listrik pada grup saluran listrik jika terjadi kelebihan beban listrik.
Gunakan Steker Berkualitas untuk Instalasi Listrik Rumah
Steker yang longgar dapat membuat aliran listrik di rumah menjadi tidak stabil, bahkan bisa menimbulkan lompatan arus yang dapat menyebabkan perangkat elektronik di rumah Anda cepat rusak. Bahkan di beberapa kasus, steker dengan kualitas rendah dapat meleleh sehingga bisa memicu terjadinya kebarakan. Oleh karena itu, penting sekali untuk menggunakan steker berkualitas saat instalasi listrik di rumah.
Kabel Listrik Armored:
Kabel ini dilengkapi dengan lapisan pelindung logam atau serat untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap gangguan eksternal dan kerusakan mekanis. Biasanya digunakan di area yang memerlukan kekuatan dan keamanan tambahan, seperti instalasi di bawah tanah atau di tempat-tempat yang rawan terhadap kerusakan fisik.
Membuat Denah Instalasi Listrik Rumah
Pada tahap pertama Anda perlu membuat denah untuk jalur instalasi kabel listrik di rumah agar dapat menyesuaikan penempatan MCB, saklar, lampu, dan stop kontak. Dengan adanya denah instalasi listrik rumah, tentu Anda dapat mengetahui posisi penempatan saklar, jumlah lampu yang diperlukan, dan sebagainya. Selain itu, jalur kabel juga bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kabel Listrik XLPE:
Kabel XLPE (Cross-Linked Polyethylene) memiliki sifat isolasi yang lebih baik dan tahan terhadap panas. Kabel ini umumnya digunakan dalam instalasi listrik yang memerlukan daya besar, seperti untuk panel listrik utama atau rangkaian distribusi daya di rumah.